Manado- Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Jumat (27/1/ 2023) lalu, warga SMAN 3 Manado berbagi kasih di lokasi bencana.
Adanya kejadian tersebut Kepala SMAN 3 Manado, Anthonius Nakuu, SPd, MPd menggalang bantuan bersama para guru dan siswa yang terdampak bencana.
“Sebanya 112 siswa terdampak bencana yang ada di beberap titik. Pertama kami salurkan dimulai sejak Jumat (27/0/) dan hingga hari ini Senin (30/01) terus dilakukan penyaluran bantuan kepada para siswa yang terkena bencana,”ungkap Anthonius.
Ia mengatakan, saat penyaluran bantuan didampingi para guru dan pengurus OSIS di wilayah Mahawu dan di Daerah Cempaka Molas Kota Manado.
“Awalnya di sekolah membentuk posko di SMAN 3 Manado dan menyalurkan bantuan di cempaka lingkungan 3 kelurahan molas Kota Manado. Bencana banjir bandang daerah tersebut yang terparah dibandingkan di daerah lain. Ada 3 rumah yang hanyut dan 90 persen rumah disini terendam banjir hingga 4 meter,”ungkapnya.
Sementara itu Christovel Muris merupakan siswa SMAN 3 Manado ini merasa senang memperoleh bantuan dari sekolah.
“Walau pun semua peralatan sekolah hanyut dibawah banjir, tetapi saya tetap bertekat melanjutkan sekolah,”sebutnya.
Ia menceritakan terjadinya banjir bersama keluarga berada di rumah, pada Jumat pagi itu tiba-tiba air sungai naik cepat.
“Air naik cepat sekali dan kami langsung lari menyelamatkan diri ke daerah aman dan tidak sempat membawah barang dan pakaian,”kata Christovel.
Terpisah, di lolasi Mahawu bernama Rahmawati Manyo, orang tua dari Muhammad Returasya Labantu yang tinggal di lingkungan 3. bersyukur dapat bantuan dari sekolah.
“Sampai sekarang kami belum mendapatkan bantuan. bantuan ini adalah yang pertama kami terima,”ungkapnya.
Kemudian di lokasi mahawuPembagian bantuan pun terus berlanjut pada Siswa lain yakni Muhammad Fitrun Husay kelas 10 E dan beberapa Siswa lainnya di Daerah Mahawu.
(tian)
