Jakarta,ZonaOke
Harta kekayaan Sherly Tjoanda turut jadi sorotan usai disebut-sebut sebagai gubernur terkaya di Indonesia.
Hal itu diketahui usai Sherly Tjoanda dilantik menjadi Gubernur Maluku Utara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025) pagi.
Berdasarkan laporan di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), istri mendiang Beny Laos ini melaporkan harta kekayaan pada 16 Oktober 2024.
Sherly tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 709.760.235.594, dengan rincian sebagai berikut:
Dia memiliki empat mobil mewah terdiri dari Landrover keluaran tahun 2019 senilai Rp 3 miliar.
Ada mobil Lexus keluaran tahun 2023, harganya adalah Rp 2,5 miliar.
Selain itu, Sherly juga mendaftarkan mobil Toyota Alpard ke LHKPN. Nilainya adalah Rp 241 juta.
Sedangkan mobil termurah yang ada di garasinya adalah Hummer Jeep keluaran tahun 1990, harganya adalah Rp 150 juta.
Keempat mobil mewah itu berasal dari hasil sendiri.
Selain empat mobil, Sherly juga memiliki sebuah motor Kawasaki keluaran tahun 1990.
Harganya mencapai 3 digit, yaitu Rp 115 juta. Jika dihitung, total nilai semua kendaraannya adalah Rp 7 miliar.
Selain kendaraan, Sherly Tjoanda juga melaporkan beragam jenis harta. Dan hartanya yang terbesar berupa surat berharga, senilai Rp 245 miliar.
Ia juga memiliki 7 tanah dan bangunan yang tersebar di Pulau Morotai, Manado, dan Ambon. Semuanya merupakan hasil sendiri, dengan nilai mencapai Rp 201 miliar.
Rumah termewah milik Sherly terletak di Pulau Moratai. Harganya Rp 200 miliar.
Sedangkan properti termurahnya adalah tanah di Pulau Moratai seharga Rp 67 juta.
Ini tanah dan bangunan miliknya dari harga termurah sampai termahal.
Tanah seluas 6.7 m2 di Pulau Morotai, hasil sendiri senilai Rp 67 juta.
Tanah seluas 12000 m2 di Pulau Morotai, hasil sendiri senilai Rp 120 juta.
Tanah seluas 371 m2 di Ambon, hasil sendiri senilai Rp 150 juta.
Tanah seluas 379 m2 di Manado, hasil sendiri senilai Rp 180 juta.
Tanah seluas 21.992 m2 di Pulau Morotai, hasil sendiri senilai Rp 186,9 juta.
Tanah dan bangunan seluas 757 m2/1200 m2 di Manado, hasil sendiri senilai Rp 410 juta.
Bangunan seluas 0 m2 di Pulau Morotai, hasil sendiri senilai Rp 200 miliar.
Sherly juga melaporkan harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 146 miliar.
Lalu ada juga harta lainnya Rp 96 miliar, dan harta bergerak lainnya Rp 37 miliar.
Selain harta, utang Sherly juga cukup fantastis mencapai Rp 24 miliar.
Sumber Kekayaan Sherly Tjoanda
Suami Sherly Tjoanda terbilang pandai memanfaatkan peluang Ternate sebagai kepulauan yang punya daya tarik untuk wisata.
Berkat daya tarik tersebut, Benny Laos memutuskan untuk mendirikan PT Bela Group atau PT Bela Cipta Sarana.
Bisnis besutan Benny dan istri tersebut kini menguasai pasar resor dan wisata tak hanya di Ternate, namun juga di Maluku Utara.
Sherly membantu suaminya dalam mengelola perusahaan tersebut sebagai Direktur dan mengawasi jalannya bisnis.
Benny mempercayakan posisi tersebut ke sang istri bukan tanpa alasan.
Sebab, Sherly terbilang punya pengetahuan berbisnis yang cukup mumpuni sebagai seorang tamatan jurusan International Business Management di Universitas Petra Surabaya.
Sherly juga berkesempatan menempuh studi lanjut di Belanda, tepatnya di Inholland University.
Bisnis Sherly Tjoanda menjadi asal muasal kekayaannya sebagai gubernur terkaya. Sherly melaporkan kepada KPK bahwa ia mengantongi harta kekayaan senilai Rp 709.760.235.59 atau Rp 709 miliar.
Laporan harta kekayaan tersebut menunjukkan bahwa Sherly dan sang suami gemar berinvestasi dalam bentuk surat berharga.
Adapun total nilai dari surat berharga yang dimiliki Sherly Tjoanda yakni Rp 245 miliar. Sherly dan mendiang sang suami juga melebarkan opsi investasi mereka ke properti dengan harta kekayaam tanah dan bangunan senilai Rp 201 miliar.
Tercatat bahwa Sherly punya segudang unit tanah dan bangunan yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara.
Sosok dan Rekam Jejak Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda lahir pada 8 Agustus 1984.
Ia menikah dengan Benny Laos pada 28 Mei 2005 silam. Keduanya dikarunia tiga orang anak.
Mereka adalah Bennet Edbert Laos atau yang akrab disapa Edbert.
Kedua, Beneisha Edelyn Laos yang disapa Edelyn atau Cece Lyn.
Anak bungsu Benny Laos dan Sherly Tjoanda bernama Benedictus Edrick Laos alias Edrick
Sebagai istri, Sherly dikenal sebagai sosok yang setia mendampingi suaminya dalam agenda kampanye.
Kegiatan tersebut kemudian ia bagikan melalui akun media sosial pribadinya.
Selain mendampingi suami, Sherly juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial di wilayah Malut.
Ia menjabat sebagai pembina Yayasan Bela Peduli, organisasi sosial yang didirikan bersama Benny Laos.
Tak hanya itu, Sherly juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara.
(tm)