Rupiah Melemah di Atas Rp 16.000 Per Dollar AS, Ini Penyebabnya

Jakarta,ZonaOke.Id

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali tertekan pada Senin (16/12/2024) pagi hari. Depresiasi ini selaras dengan pergerakan mata uang negara Asia lainnya. Mengacu pada data Bloomberg, kurs rupiah berada di level Rp 16.025 per dollar AS pada pukul 09.10 WIB.

Dilansir Kompas.com,Nilai ini terkoreksi sekitar 0,10 persen dari posisi penutupan sebelumnya. Sementara itu, indeks dollar AS bergerak fluktuatif cenderung menguat. Terpantau pada pagi hari ini, greenback bergerak di kisaran 106,50.

Seiring dengan pergerakan indeks dollar AS, mata uang Asia lainnya juga terpantau melemah.

Mata uang Asia lainnya yang tertekan di antaranya won Korea Selatan (-0,10 persen), peso Filipina (-0,38 persen), yuan China (-0,05 persen), hingga ringgit Malaysia (-0,06 persen). Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, arah kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), masih menjadi perhatian utama investor. Pasar tengah menanti hasil pertemuan rapat pimpinan The Fed yang bakal digelar Kamis (19/12/2024).

“Oleh karena itu, ada kemungkinan pergerakan rupiah terhadap dollar AS menjelang event tersebut tidak akan banyak,” katanya.

“Dollar AS terhadap rupiah akan berkonsolidasi,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ariston bilang pasar tidak akan mengambil posisi yang agresif. Sebab, The Fed diproyeksi tidak lagi memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan mendatang.

“Dari data-data AS yang dirilis belakangan seperti data inflasi yang menunjukkan kenaikan melebihi proyeksi, ada potensi The Fed akan mengeluarkan sinyal keengganan untuk menurunkan suku bunga lagi,” tutur Ariston.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede bilang indeks dollar AS diperdagangkan menguat, didorong oleh data PPI, kekhawatiran pemulihan ekonomi China, dan proyeksi sikap kebijakan moneter yang dovish dari bank-bank sentral global. Menurut dia, rupiah diperdagangkan melemah pada Jumat lalu, dipengaruhi oleh janji dari pejabat pemerintah China yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Pernyataan dari pejabat China dinilai tidak cukup detail, terutama terkait antisipasi perang dagang dengan Amerika Serikat. “Rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp 15.950-16.050 per dollar AS pada perdagangan hari ini,” ucap Josua.

(kmc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *