Jakarta ZonaOke
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi X DPR RI memanggil pemerintah untuk membahas masalah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang belakangan menuai polemik.
Salah satu polemik yang muncul adalah adanya kelalaian guru yang tidak mendaftarkan data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sehingga para siswa tidak dapat mendaftar kuliah lewat jalur tersebut.
“Kita minta pekan depan Komisi X akan membahas dengan kementerian terkait,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).
Politikus Partai Gerindra ini pun mengaku sudah mendengar kabar tersebut sehingga meminta Komisi X DPR RI memanggil pemerintah.
Ia mengeklaim, Komisi X DPR RI sudah menaruh perhatian besar terhadap hal tersebut.
“Baik, kami sudah juga mendengar kabar dari media massa dan kami juga sudah memonitor tentang isu ini dan akan ditindaklanjuti oleh Komisi Teknis di DPR. Teman-teman Komisi X juga sudah menaruh perhatian besar terhadap ini,” ucap Dasco.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah sekolah tidak mendaftarkan dan menginput nilai siswa di Portal Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), termasuk 50 SMA negeri dan swasta di Sumatera Utara. Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut, M. Basir Hasibuan, belum merinci sekolah-sekolah yang dimaksud.
Namun, ia mengungkapkan bahwa kelalaian ini terjadi karena sekolah tidak menginput data sesuai batas waktu yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
“Di Sumut ada sekitar 50 SMA yang melapor, kami sudah mendata. Masalah ini terjadi karena kelalaian sekolah, meski kami sudah mengingatkan batas akhir pengisian PDSS,” ujar Basir, Kamis (6/2/2025). Basir menambahkan, pihaknya sudah mengirim surat kepada Kemendikti Saintek agar membuka kembali aplikasi PDSS, namun belum ada hasil.
“Tidak ada informasi ke kami dari (Kemendikti Saintek) mana sekolah yang sudah selesai dan mana yang belum sebelum batas waktu. Akhirnya itu yang membuat kami jadi tidak bisa mengontrol ke sekolah,” katanya.
(kmc)